part 05 : pengenalan tentang lvl (level) dan tingkatannya

dalam sebuah nama seorang ksatria pada umumnya memiliki jenjang pendidikan untuk menjadi seorang panglima,.

• lvl 1-30 : adalah orang yang baru memulai belajar untuk menjadi seorang prajurit,. pada level ini seseorang belajar untuk bisa menggunakan senjata, belajar beberapa tehnik dasar skill sesuai class/tipe seorang prajurit itu.. bila seseorang ingin menjadi prajurit magic yang hebat, dia harus belajar tehnik- tehnik menguasai element,. tidak semua orang dapat mempelajari semua element, ada yang hanya menguasai 2-3 element saja, tetapi ada pula yang mampu menguasai 4-5 element,. dan bila seseorang ingin menjadi tipe warrior, dia harus belajar tehnik-tehnik menggunakan semua senjata dari mulai fist,claw,tombak,kapak,pedang hingga senjata-senjata rahasia class ninja seperti kunai Dll., dan bila seseorang ingin menjadi ninja, dia harus belajar tehnik-tehnik menggunakan senjata-senjata ninja seperti kunai,syuriken,bom kertas dll,. pada saat seseorang mencapai lvl 30 orang itu akan mendapat  nama pengenal identitas desa.
• lvl 30-60 : adalah prajurit baru,. pada level ini seseorang di haruskan menyelesaikan beberapa misi dari desa maupun luar desa, pada level ini adalah level-level yang rentan terhadap serangan, banyak orang yang berhenti pada level-level ini dan beralih profesi menjadi petani atau pedagang, tetapi paling tidak pada level ini seseorang telah bisa menjaga diri dari binatang buas.. bertahan hidup di laut lepas bila dia seorang nelayan.. pada lvl-lvl ini seorang prajurit mulai belajar beberapa skill2(skill-skill) tertentu untuk bertarung atau berperang.. pada saat mencapai lvl 40 akan mulai menerima misi keluar desa, dan pada lvl 52 dia akan menerima misi special (prajurit sejati) banyak orang yang gagal pada misi ini, misi ini mempunyai beberapa tahapan-tahapan,. bila seseorang gagal salah satu misi dari beberapa misi yang di berikan,. maka orang itu belum berhasil menjadi prajurit sejati.. bahkan seseorang telah mencapai level 75 sekalipun, bila belum dapat menyelesaikan semua misi (prajurit sejati), orang itu tidak bisa naik ke lvl 76.. dan apabila seseorang telah berhasil melakukan semua misi (prajurit sejati) maka dia akan mendapat emblem, emblem ini adalah sebuah tanda/sertifikat resmi dari sebuah desa.. orang yang sudah memiliki emblem maka dia bisa ikut menerima misi peperangan.. atau mungkin wajib ikut berperang bila keadaan genting..
• lvl 60-75 (beremblem/mempunyai emblem) seseorang prajurit sejati mulai diajarkan tehnik skill2 khusus seperti buff (skill yang bersifat positif) maupun debuff (skill yang bersifat negatif), mulai diajarkan beberapa cara pengobatan-pengobatan,. diajarkan cara menculik dan membebaskan diri serta cara mundur dari peperangan
• lvl 75-85,.. pada level ini seorang prajurit mulai diberi misi-misi khusus, seperti mengawal atau misi-misi penyusupan, pada lvl ini seorang prajurit bisa dipromosikan menjadi kapten.. yang bertugas menjaga pos atau memimpin regu misi.. pada lvl2 ini adalah pemantapan/memaksimalkan skill2 yang telah dipelajari, hingga pada lvl 85 seseorang harus bisa mengeluarkan tehnik skill sesuai standard yang ditentukan,. bila seseorang belum pandai menguasai skill2 yang telah dipelajari maka ia tidak dapat naik ke lvl 86..
• lvl 86-95,. ini adalah level pasukan yang akan dipimpin langsung oleh jendral/panglima perang, tugasnya bukan lagi menjaga post, tetapi mereka menjadi pasukan pengawal gendral, atau sebagai informan. pada lvl 89 seorang prajurit bisa dipromosikan menjadi letnan bila telah menyelesaikan misi special,. bila belum bisa menyelesaikan misi special,. mereka tidak dapat menjadi letnan, walaupun lvl nya telah mencapai 100,. prajurit yang telah menyelesaikan misi special dan mempunyai tehnik/skill di atas rata-rata, akan di promosikan menjadi letnan, pada lvl ini tidak diajarkan lagi skill2 standard, melainkan sudah harus bisa membuat skill2 sendiri..
• lvl 95-104 adalah pasukan elite,.walaupun belum menyelesaikan misi special,. tetap mereka termasuk pasukan elite, tetapi tidak bisa dipromosikan menjadi letnan.. pada level ini seseorang diajarkan strategi dalam perang dan skill tingkat atas(skill ksatria),. pada lvl 100 mereka bisa dipromosikan menjadi jendral/panglima perang bila tehnik skill2 nya di atas rata-rata, serta menguasai tehnik strategi perang.. tetapi bila seorang elite belum menguasai skill ksatria, ia tidak bisa melanjuti ke lvl 105
• lvl 105,. adalah master.. pada lvl ini seseorang bisa menjadi panglima perang atau menjadi pemimpin suatu desa,.

 mengenai tentang lvl adalah di mana seseorang mampu menguasai skill2 dan misi2 yang di berikan,. tidak memandang umurnya,. walaupun masih muda tetapi telah melewati langkah-langkah misi, tehnik skill serta level, ia bisa di angkat menjadi jendral perang.. ini adalah tingkatan yang resmi sesuai standard yang berlaku..
 bila seseorang tidak melalui pendidikan resmi tapi mampu menguasai skill2/ tehnik2 setara jendral,. maka orang itu bisa di katakan jendral/pasukan elite,. walaupun tidak mempunyai rekomendasi yang resmi.. perbedaan antara resmi dan tidak resmi adalah bila orang tersebut resmi sebagai jendral, maka ia mendapatkan gaji khusus dari desa, bila tidak mempunyai rekomendasi/resmi, ia tidak mendapatkan gaji dari desa..